“Kompetisi
Global”
NAMA : SANI
HANDRIANI
NPM : 26211594
KELAS : 4EB03
JURUSAN
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
KOMPETISI
GLOBAL
Faktor yang turut menyumbangkan makin pentingnya akuntansi
internasional adalah fenomena kompetisi global. Kompetisi global ini merupakan
bentuk kompetisi tingkat dunia dimana setiap negara berhak untuk ikut bersaing
tanpa dibatasi oleh wilayah. Sebagian masyarakat memandang bahwa kompetisi
global ini sebagai suatu hal positif yang akan berdampak baik bagi
kesejahteraan mereka akan tetapi sebagian lainnya menganggap persaingan global
ini justru merupakan strategi para penguasa dunia untuk dapat menguasai perekonomian global.
Kaitannya dengan globalisasi karena globalisasi cenderung
berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia. Dengan demikian, kompetisi
global di era globalisasi ini membuat negara-negara yang kuat dan kaya pasti
akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang dan tertinggal
makin tidak berdaya karena tidak mampu berkompetisi secara global.
Kompetisi global dengan perdagangan bebas memiliki kaitan yang
sangat erat, karena perdagangan antar individual dan perusahaan-perusahaan yang
berada dinegara berbeda sudah tidak memiliki batasan untuk berinteraksi, dengan
demikian semakin luasnya kompetisi perdagangan antar negara (secara global).
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Seiring dengan
berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan
akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian
perusahaan.
Sebagai contoh,
penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga
seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan di sini adalah untuk menurunkan
rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan
menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang
dinilai untuk menghasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama
perusahaan yang melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas target
akuisisi asing adalah sejauh apa faktor E (laba – earnings) dalam ukuran P/E
ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
Perbedaan aturan
pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam
pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A
di negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang dibeli langsung
sebagai cadangan, sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan
goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh
keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba
mengakuisisi suatu target perusahaan. Perusahaan A dapat menawarkan harga
pembelian yang lebih tinggi, hal ini karena perusahaan A tidak mengurangi
pendapatannya dari kelebihan premium yang dibayarkan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang
mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional
dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar
akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal
seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas
batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak
tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran sekuritas internasional telah
melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama dan saat ini telah
melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar. Penawaran internasional yang
berkenaan dengan obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana
utang lainnya, semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
Bank investasi Russel, Greenwich Associates, Morgan Stanley, Merrill Lynch, dan
Grail Partners, semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana
retail secara mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2,5 triliun dolar pada
tahun 2010. Seluruh kenaikan ini mewakili sekitar 14,3% dari tingkat
perkembangan tahunan gabungan sejak tahun 2005.
Dengan demikian
terintregasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam
jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek diseluruh dunia. Federasi
Bursa Efek Dunia (World Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun
jumlah perusahaan domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan
ditempat lain justru menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun demikian
tingkat rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang
terdaftar telah melonjak secara signifikan. Hal ini pada dasarnya disebabkan
oleh adanya merger dan akuisisi yang telah ikut berperan dalam merampingkan
beberapa entitas perusahaan yang terdaftar.
Beberapa dari
peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru dipasar-pasar keuangan yang
sedang berkembang. Transaksi yang terjadi di bursa saham negara-negara yang
secara ekonomi sedang berkembang secara umum melampaui performa transaksi di
negara-negara industri yang telah maju. Sebagai akibatnya, anggapan umum yang
lebih menyarankan para investor untuk berinvestasi di negaranya masing-masing
telah makin ditinggalkan, dan kini para penanam modal dapat mengambil
keuntungan sebesar-besarnya dari berbagai peluang investasi yang paling menarik
dimana pun ia berada.
Tiga wilayah
dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik, dan
Eropa, termasuk juga di dalamnya Afrika dan Timur Tengah. Sejak peristiwa
tragis 9/11, pasar modal di seluruh tiga wilayah tersebut telah berkembang
secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestik, wilayah
Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan dengan kisaran 13
persen, melonjak dari 11.931 triliun dolar ditahun 2002 hingga 19.458 triliun
dolar pada 2005; Eropa 17,2 prsen, meningkat dari $6.465 triliun hingga $12.206
triliun; dan Asia-Pasifik meroket 20 persen, naik dari $4.437 triliun hingga
$9.310 triliun.
·
Amerika
Ekonomi AS dan
pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat
ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam
hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan
saham asing (di luar Bursa Efek London – LSE), jumlah perusahaan domestik yang
mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat.
Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada
pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006.
Namun di
Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan.
Komite Pengaturan Pasar Modal yang anggota-anggotanya ditunjuk langsung oleh
SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah dan
Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat
akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika
merampingkan berbagai ketetapan peraturan pemodalannya, yang oleh pasar dirasa
terlalu memberatkan.
·
Eropa
Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan
turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh
kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas
yang sudah lama menjadi ciri-ciripasar ekuitas London dan Amerika Utara.
Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah
telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor
non-institusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring
dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa.
Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai
satu contoh, telah menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi.
Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa.
Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam persentase dibandingkan peningkatan
arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang
menguntungkan. Lagi pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya
merger lintas batas, yang diperkirakan akan terus berlanjut.
Persaingan
terus-menerus diantara bursa efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur
pasar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin
terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibilitas
mereka dan untuk menarik minat para investor institutional, dewasa ini makin
menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan
tata kelola perusahaan. Sebagai tambahan, perkembangan pasar modal telah
menjadi hal yang begitu penting bagi pemerintahan nasional dan juga bagi mereka
yang mengatur regulasi pasar, yang semuanya bersaing demi mendapatkan pengakuan
dan nama baiknya. Banyak dari para regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa
yang telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru
makin memperkokoh upaya penegakan tata peraturan tersebut.
·
Asia
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan
menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina (Cina)
muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia”
mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
Namun
demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat.
Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross
Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di
Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar
ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia.
Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada dibawah tekanan untuk
memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (seperti
Cina, India, Korea, Taiwan, dan Hongkong) telah tumbuh dengan cepat dan
mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara
tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukan bahwa perusahaan penerbit
saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas
kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau
membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara
dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam
pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi
bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai
pemimpin global. Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah
bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para
perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan
kredibilitas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar
menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan
dimana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan
mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan
yang berbeda sangat diperlukan saat ini. Hal yang juga diperlukan adalah
pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa
efek saling berhubungan. Negara asal, industri dan besarnya penawaran
perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Lagi pula biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami.
Derap perubahan yang terjadi dipasar-pasar modal seluruh dunia
hingga saat ini tidak menunjukan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh
adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama diantara bursa
efek dunia.Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru-baru
ini mengakuisisi Euronext yang merupakan gabungan bursa efek hasil merger
antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini menghasilkan
terciptanya bursa efek trans-atlantik (lintas atlantik) yang pertama di dunia.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat,
pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek
dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan
keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor
internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti
London Alternative Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry
Standart Jerman, akan makin memperluas jangkauan perusahaan-perusahaan yang
saat ini mampu melepaskan diri dari obligasi atau ikatan-ikatan keuangan dan
utang lokal. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang
sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
Sumber : Choi,
Frederick D.S. International Accounting. Jakarta: Salemba Empat, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar